Donderdag 23 Mei 2013

Beranda » » Bantu Mereka Agar Sembuh

Bantu Mereka Agar Sembuh

Home Nasional


Kisah Hijrah Para Mantan Homoseks (3)

Bantu Mereka Agar Sembuh

 
Bantu mereka juga agar bisa kembali sembuh
 

Kamis, 23 Mei 2013

Hidayatullah.com--Malam itu adalah malam yang tak terlupakan bagi Hartoyo.  Dia digerebek warga karena kedapatan sedang tidur bersama pasangan homoseksnya. Keduanya lalu dipukuli, kemudian diangkut ke Polsek Banda Raya, Banda Aceh.

Jika warga memukuli serta mencemooh Hartoyo dan pasangannya, yang dilakukan polisi kepada keduanya jauh lebih sadis lagi. Hartoyo mengisahkan, saat itu 7 orang polisi di kantor Polsek memaksa mereka telanjang dan mempraktekkan hubungan keji tersebut di bawah todongan senjata.

Selain dipukuli, polisi juga memaksa pasangan Hartoyo untuk mengencingi kepalanya. Peristiwanya terjadi pada 21 Januari 2007, dan disidang di Pengadilan Negeri Banda Aceh pada akhir 2008. Keempat terdakwa divonis telah melakukan tindak pidana ringan dengan hukuman 3 bulan penjara dan denda seribu rupiah.

Tentu saja Hartoyo berang dengan vonis tersebut. "Itu salah satu alasan saya membuat LSM LGBT  (Ourvoice). Untuk mengedukasi publik, dan rasa ketidaksetujuan. Rasa kebencian jangan diluapkan dengan cara-cara mempermalukan orang di depan publik," kata Hartoyo, yang juga Ketua LSM homoseks Ourvoice.

Seorang mantan gay, Dedi Prasetyawan mengatakan, perlakuan berlebihan terhadap pelaku homoseksual akan melahirkan aktivis-aktivis homo yang militan seperti Hartoyo. Katanya, jika saat itu hukum ditegakkan dan dijelaskan kepadanya, bahwa hukuman dilakukan untuk menghapus siksaan di akhirat, Hartoyo tidak akan seperti sekarang ini.

"Sayangnya, saat itu polisi lebih mengedepankan rasa jijiknya dan main hakim sendiri melampaui kewajiban mereka," kata mantan gay yang tinggal di Surabaya ini.

Bulan Juli lalu, Hartoyo mengecam pernyataan Pempinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, yang menolak Rancangan Undang-Undang Keadilan dan Kesetaraan Gender karena dinilai memberi peluang legalisasi pernikahan sesama jenis.

"Jangan kambinghitamkan homoseksual untuk menolak RUU Kesetaraan Gender," katanya waktu itu. Bersama lembaganya, Hartoyo termasuk ke dalam pihak yang mendukung RUU KKG.

Klinik Rehabilitasi

Menurut mantan Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi, RUU KKG tidak relevan untuk mengatasi persoalan homoseksual. Menurutnya, kaum homoseks seharusnya mendapat terapi sosial atau direhabilitasi agar kembali menjadi manusia normal.

"Perlu ada penyembuhan psikososialnya," kata Hasyim kepada Hidayatullah di Ponpes Al-Hikam, Depok, Jawa Barat. [baca juga: Jadi Gay Itu Pilihan, Bukan Takdir!]

Hasyim menambahkan, negara ikut bertanggungjawab terhadap makin marak dan beraninya kaum homoseks karena telah membiarkan mereka eksis di tempat umum dan di media massa.
"Seharusnya negara membuat klinik (untuk) itu, bukan membuat undang-undang," kata Hasyim.

Psikolog Rita Soebagjo mengatakan, yang paling utama untuk merehabilitasi homoseks adalah menanamkan persepsi homoseksual bisa disembuhkan. Mengapa persepsi itu harus dikuatkan, karena dunia psikologi saat ini mengadopsi teori Born That Way. Artinya, jika seseorang dilahirkan homoseks, ya, terima saja.

Terapi lainnya, kata Rita, adalah terapi kejut listrik. Yakni penderita homoseks diberikan alat kejut listrik untuk mengubah rasa nikmat menjadi rasa sakit setiap dia berfantasi bersama sesama jenis. Dengan cara itu fantasinya akan hilang karena membayangkan sakit disetrum.
Kata Rita, terapi itu mendapat pro-kontra di kalangan psikolog. Tapi Rita beralasan, semua terapi perilaku memang menyakitkan. Dan, orang homoseks tidak bisa berlindung di balik prikemanusiaan.

"Jadi, apa pun terapi akan menyakitkan karena dia bertentangan antara fisik dan psikisnya," kata Rita menjelaskan.

Mantan gay asal Bandung, Zemarey Albakhin mengingatkan, agar tidak menghina dan mencaci kaum homo. "Itu menyakitkan dan sudah menjadi hukuman tersendiri," kataya.
Dia berpesan kepada para orangtua, jika menemukan tanda-tanda "lain" pada anak, dekaplah ia dengan kasih sayang dan konsultasikan kepada yang berkompeten.

Kepada para dai dan masyarakat, dia juga meminta agar tidak hanya mengutuk dan ancaman masuk neraka, tetapi juga membantu mereka sembuh dari penyakit mental penyimpangan seks itu.*

Rep: Sahid
Red: Cholis Akbar

23 May, 2013


-
Source: http://hidayatullah.com/dev/read/28684/23/05/2013/bantu%20mereka%20agar%20sembuh.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Description: Bantu Mereka Agar Sembuh

Description: Bantu Mereka Agar Sembuh - Rating: 4.5 - Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Bantu Mereka Agar Sembuh