Menteri Luar Negeri Suriah bersikeras, mengatakan Bashar Assad akan tetap menjadi presiden setidaknya sampai pemilu tahun 2014, kondisi ini yang akan membuat sulit bagi oposisi untuk menyetujui pembicaraan yang disponsori PBB untuk mengakhiri perang sipil.
Setiap kesepakatan yang dicapai harus melalui referendum, Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem menambahkan dalam sebuah wawancara TV, menjadikan sebuah kondisi baru yang bisa menyulitkan upaya AS dan Rusia untuk membawa kedua belah pihak bersama-sama bertemu di sebuah konferensi internasional di Jenewa, di bulan depan.
Di pihak oposisi, kelompok politik Koalisi Nasional Suriah, menegaskan bahwa negosiasi bisa dilakukan jika " Rezim Assad , keamanan dan pemimpin militer pemerintahan untuk mundur dan dikeluarkan dari instrumen proses negosiasi politik."
Sementara rezim Assad telah setuju pada prinsipnya untuk menghadiri pembicaraan damai, sedangkan pihak oposisi belum ada persetujuan kolektif, koalisi masih bersikeras terlebih dahulu mendapatkan jaminan internasional dalam agenda dan jadwal. Koalisi telah bertemu selama seminggu terakhir di Turki tetapi sebagian besar waktu pertemuannya hanya menghabiskan sebagian besar waktu untuk berdebat tentang masalah keanggotaan, daripada membuat keputusan tentang opsi Jenewa.
Al-Moallem menambahkan, bahwa "apa pun yang akan disepakati di Jenewa , tentunya tetap akan diadakan referendum di Suriah."
"Kalau memang putusan itu didukung oleh rakyat Suriah, maka kita akan sepakat juga dengan itu," tambahnya.
Dia mengatakan Assad akan tetap dalam jabatannya setidaknya sampai pemilihan yang dijadwalkan pada tahun 2014.
"Dari sekarang sampai pemilu berikutnya, Presiden Bashar Assad adalah presiden Suriah," katanya. "Akankah Assad kembali sebagai pemerintah setelah tahun 2014 atau tidak? Hal ini tergantung pada kehendak rakyat pada tahun 2014. Jika orang-orang ingin dia pergi , maka dia pun akan pergi. Jika orang-orang tidak menginginkan itu, saya tidak berpikir dia juga akan tetap. Mari kita tahan senjata kita, ujarnya.
Barat, termasuk Amerika Serikat, telah berulang kali menyerukan Assad untuk mundur. Al-Moallem mengatakan bahwa "Amerika tidak memiliki urusan apapun dalam memutuskan siapa yang akan menjalankan Suriah," Ia menambahkan bahwa ini akan menjadi preseden buruk dalam hubungan internasional , dan kita jangan membiarkan itu terjadi."
Pada hari Rabu, Aktifis lapangan , merasa jengkel dan mengancam akan memutuskan hubungan dengan Koalisi Nasional Suriah jika tidak mengakhiri perselisihan internalnya. Kelompok oposisi Suriah yang didukung pihak barat ini telah lama dituduh telah jauh dari sentuhan orang-orang yang berjuang untuk pembebasan Suriah dalam pertempuran. (Tm/KH)
Redaksi 30 May, 2013
-
Source: http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/menlu-suriah-syarat-dialog-bashar-assad-akan-tetap-menjadi-presiden-hingga-tahu-2014.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Description: Menlu Suriah : Syarat Dialog, Bashar Assad akan Tetap Menjadi Presiden Hingga Tahu 2014
Description: Menlu Suriah : Syarat Dialog, Bashar Assad akan Tetap Menjadi Presiden Hingga Tahu 2014 - Rating: 4.5 - Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Menlu Suriah : Syarat Dialog, Bashar Assad akan Tetap Menjadi Presiden Hingga Tahu 2014
