Kamis, 30 Mei 2013
Hidayatullah.com--Di mata Jendral TNI (Purn) Wiranto, putra ketiganya, almarhum Zainal Nur Rizki meninggal dalam keadaan mulia karena sedang mempelajari al-Quran.
"Ia pun meninggal dalam keadaan mulia, anak kami lagi belajar al-Quran. Katakanlah ia meninggal dalam fi sabilillah dan husnul khotimah," ujar Wiranto dikutip detiknews, Kamis (29/5/2013) saat menggelar doa di kediamannya Komplek Pati Angkatan Darat, Jl Palem Kartika No 21, Bambu Apus, Jaktim.
Zaenal sebelumnya sempat kuliah di UGM jurusan Hukum Internasional. Namun baru satu semester dia kembali ke Jakarta karena ingin memperdalam ilmu agama. [baca: Putra Jenderal Wiranto yang Dalami al-Quran Meninggal di Afsel]
"Akhirnya Ia ambil keputusan bahwa Ia lebih baik dalami agama dulu, merasa ada yang salah selama ini dalam hidupnya. Ia minta izin untuk pindah ke sekolah agama. Lalu mencari tempat belajar agama terbaik untuk pendalamam al-Quran," jelasnya.
Akhirnya Zaenal menemukan lembaga pendidikan tinggi di Afsel. Di sekolah itu anak-anak dari seluruh dunia berkumpul untuk memperdalam ilmu al-Quran dan Islam.
"Dalam satu setengah tahun lalu sudah mulai belajar bahasa Urdu dan Arab. Inggrisnya pun sudah mahir," tuturnya.
Seperti diketahui, Zainal mantan mahasiswa di Universitas Gajah Mada Jurusan Hukum Internasional. Pada tahun 2011 dia berencana memperdalam ilmu Al-Quran selama tujuh tahun di Perguruan Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom (baca Darul Ulum) Zakariyya, Johanesburg, Afrika Selatan.
alm Zainal di Pesantren Darul Uloom/foto: KataKami.com
Syeikh Maulama Zakarriya Kandhalawi
Darul Uloom Zakariyya, Johanesburg, Afrika Selatan didirikan oleh ulama hadits, Syeikh Maulama Muhammad Zakarriya Kandhalawi pada tahun 1981 (1402 H), saat kunjungannya ke Afrika.
Sebagaiamana dikutip laman darulfiqh.com, di tanah seluas 24 hektar di di pinggiran Lenasia saat ini Darul Uloom memiliki peran 715 siswa, dengan 300 siswa lokal dan sisanya dari 56 negara. 300 siswa belajar untuk menjadi hafidz sementara sisa siswa belajar untuk menjadi ulama.
Lembaga Darul Uloom yang berafiliasi pada Jamaah Tabligh ini memiliki 5 jurusan; Hifdhul-Qur'an (Menghafal Al-Qur'an), Aalimiyah (Studi Fikih dan Ilmu Islam), Tajwid dan Qira'aat (Ilmu al-quran, Qira'aah Sab'ah dan Asyarah), Ifta' (Spesialisasi dalam Ilmu Fikih dan Penelitian Islam) serta Adab.
Selain belajar klasikal, Darul Uloom juga mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam Tabligh dan Jaula Maqamiyah (kunjungan lokal) yang dilakukan setiap hari Kamis setelah Ashar, Jaula Intiqaliyah (kunjungan ke lingkungan sekitar) berlangsung pada hari Ahad dan siswa juga didorong untuk pergi keluar selama akhir pekan untuk jangka waktu 24 jam serta selama liburan untuk waktu yang cukup lama.*
Rep: Panji IslamRed: Cholis Akbar
30 May, 2013
-
Source: http://hidayatullah.com/dev/read/28780/30/05/2013/wiranto%20%20anak%20saya%20meninggal%20fi%20sabilillah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Description: Wiranto Anak Saya Meninggal Fi Sabilillah
Description: Wiranto Anak Saya Meninggal Fi Sabilillah - Rating: 4.5 - Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Wiranto Anak Saya Meninggal Fi Sabilillah