Pemerintah Inggris akan membentuk Satgas untuk mengendalikan para imam Masjid paska kejadian pembunuhan kadet Inggris di pekan lalu.
"Langkah ini adalah kebijakan untuk mencegah orang-orang yang mungkin terpengaruh ke arah ekstremisme," kata Perdana Menteri David Cameron dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters pada hari Minggu, 26 Mei.
Pemerintah mengatakan Satgas ini akan terdiri dari menteri senior, kepala polisi London dan kepala dinas keamanan dalam negeri MI5.
Pemerintah Dewan Kota London mengatakan Satgas ini bertujuan untuk memerangi radikalisasi di masjid-masjid, sekolah dan mengetatkan akses internet yang terkait dengan terorisme (Militan Islam).
"Langkah ini perlu untuk menghadapi para pemimpin dan tokoh agama yang mempromosikan kekerasan," kata pernyataan itu.
Menteri Dalam Negeri Theresa May mengatakan ribuan Muslim di Inggris berada dalam pengaruh radikalisasi.
"Kami perlu melihat, misalnya, apakah mungkin kita harus memiliki perintah untuk melarang organisasi yang kita pandang sudah diambang batas radikal."
Kebijakan ini dirancang untuk mencegah umat Islam dari yang terpikat ke ideologi ekstremis. Namun, kebijakan "Mencegah" , secara luas dikritik kenapa hanya terfokus kaum Muslim Inggris.
Padahal, Muslim di Inggris telah berulang kali mengeluhkan penganiayaan oleh polisi tanpa alasan yang jelas selain mereka hanya menjadi Muslim. (OI.Net/Dz)
Redaksi 27 May, 2013
-
Source: http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/paska-pembunuhan-kadet-inggris-bentuk-satgas-untuk-kendalikan-imam-masjid-dan-sekolah-islam.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Description: Paska Pembunuhan Kadet, Inggris Bentuk Satgas Untuk Kendalikan Imam Masjid dan Sekolah Islam
Description: Paska Pembunuhan Kadet, Inggris Bentuk Satgas Untuk Kendalikan Imam Masjid dan Sekolah Islam - Rating: 4.5 - Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Paska Pembunuhan Kadet, Inggris Bentuk Satgas Untuk Kendalikan Imam Masjid dan Sekolah Islam
