Maandag 27 Mei 2013

Beranda » » Nikah Ramai ramai Aqiqah pun Ramai ramai

Nikah Ramai ramai Aqiqah pun Ramai ramai

Home Kisah


Jelang PMNH 2013

Nikah Ramai-ramai, Aqiqah pun Ramai-ramai

 
Nikah Barakah di Bali
 

Senin, 27 Mei 2013

 

DALAM dunia militer, fungsi masing-masing angkatan adalah untuk perlindungan dan kelancaran tugas-tugas negara, karena mereka adalah tentara-tentara negara yang harus menjaga keamanan dan kerahasiaan negara. Bisa dibayangkan bagaimana yang terjadi ketika seorang prajurit hendak tugas perang, tiba-tiba istri menghalangi. Atau ada rahasia strategis negara bocor oleh istri yang ternyata belum memahami tugas suaminya.

Dalam konteks pengkaderan di Pesantren Hidayatullah, ada sedikit kesamaan, di mana tentang status kader yang mengemban amanah dakwah harus memiliki pasangan yang bisa bersinergi dalam menjalankan tugasnya yang mulia. Kedudukan istri atau suami sangat mempengaruhi keberhasilan tugas kader itu. Karenanya, pernikahan kader adalah taruhan dunia dan akhirat.

Sebagai seorang aktivis Islam, sangat ironis jika ternyata ia terjebak mengikuti gaya dan selera pernikahan ala artis yang semata berdasarkan materialisme hedonism, yang berujung pada kawin cerai saja.

"Ibarat sehelai pakaian, kehidupan pasangan suami istri (pasutri) adalah saling melengkapi di antara mereka," ungkap Abdul Ghofar, salah satu Panitia Pernikahan Mubarakah Nasional Hidayatullah (PMNH) Juni 2013.

Sebagai kampus pusat dari cabang-cabang yang tersebar di seluruh nusantara, Pesantren Hidayatullah Balikpapan menjadi pionir dalam urusan Pernikahan Mubarakah. Tercatat, sejak awal perlangkahan Hidayatullah, kampus Gunung Tembak Balikpapan telah menggelar pernikahan antar kader pada 6 Maret 1977. Waktu itu sebanyak dua pasang mempelai yang digelar secara sederhana oleh Allahu yarham Abdullah Said, pendiri Hidayatullah.

Pernikahan adalah gerbang awal untuk bisa melaksanakan berbagai perintah agama yang selama ini tak bisa dilaksanakan dalam kondisi bujang. Sebagian orang sangat semangat dan percaya diri untuk menikah. Namun, di lain pihak ada yang tidak atau belum menikah karena kekhawatiran yang berlebihan, tidak memiliki modal atau trauma.

"Semoga inilah yang dimaksud oleh Nabi, sebagai upaya menyempurnakan agama, insya Allah," ujar Ali, seorang peserta pernikahan berharap.

Olehnya, urgensi pernikahan mubarakah adalah menjaga komitmen keimanan dan istiqamah di jalan Allah. Sebab, seringkali pernikahan menjadi awal keterpurukan iman karena pasangan tidak memiliki kesepahaman yang sama dalam menapaki keislaman mereka.

Menurut Ghofar,inti dari pernikahan mubarakah adalah ketaatan dalam kepemimpinan.urut Sebenarnya dalam kondisi tertentu bisa dilakukan secara individu dengan ketentuan tidak lepas dari kepemimpinan dalam proses menuju pernikahannya. Komitmen dan bertanggungjawab dengan kepemimpinan harus senantiasa terasa dalam gerak langkah seorang kader.

Nilai lebih dari pernikahan mubarakah adalah terjaganya dari jebakan maksiat dan pelanggaran syari'at seperti pacaran, perdukunan, mistik dan pemborosan.

lagi-lagi menurut Ghofar, syarat mengikuti pernikahan mubarakah secara administrasi sesuai dengan masyarakat umum, tapi ada syarat khusus. Yaitu, harus santri atau pernah belajar di Pesantren Hidayatullah, usia mencukupi dan dewasa, kesiapan mental untuk diatur, ada rekomendasi dari orang tua atau walinya, dan harus yakin bahwa jodoh tetap di tangan Allah dengan ikhtiar para ustadz melalui musyawarah dan istikharah.

Karenanya, panitia sangat selektif, bukan mempersulit  peserta, tapi demi menjaga keberkahan pernikahan. Maksudnya, belum mampu mengakomodir peserta dari masyarakat umum karena terkait dengan pembinaan dan pertanggungjawaban pasca pernikahan.

Begitu menariknya, selain  menikahnya ramai-ramai, nanti aqiqahnya juga ramai-ramai.

"Dulu angkatan kami menikah sebanyak 48 pasang tanggal 14 Desember 2003, waktu itu aqiqahnya rame-rame lagi lebih dari 5 orang anak lahir sekaligus dalam waktu yang berdekatan," ungkap Sholehah, seorang ibu rumah tangga yang ikut suaminya tugas di Balikpapan.

"Bahkan anak saya lahir hanya selisih 7 hari dengan anaknya teman satu angkatan," imbuh alumnus PMNH Maftuha sembari tersenyum.

Bagaimana persiapan para calon peserta PMNH 2013? Simak kisah mereka dalam tulisan Dari Jakarta Mau Banyak Anak, Dari Flores Cari Berkah dan Masyhid Kontrol Futsal, Usman Asah "Parang".* GL-Hadi/Panitia PMNH 2013

Rep: Muh. Abdus Syakur
Red: Cholis Akbar

27 May, 2013


-
Source: http://hidayatullah.com/dev/read/28741/27/05/2013/nikah%20ramai%20ramai%20%20aqiqah%20pun%20ramai%20ramai.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Description: Nikah Ramai ramai Aqiqah pun Ramai ramai

Description: Nikah Ramai ramai Aqiqah pun Ramai ramai - Rating: 4.5 - Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Nikah Ramai ramai Aqiqah pun Ramai ramai